Pamor dan ketenaran Nisaan Skyline memang sudah tak dapat dibantah sedikit pun bahkan oleh siapapun. Pamor tersebut tentu meliputi penampialn dan performa yang dimiliki oelh sedan sport asal Jepang tersebut yang tenar di era 90'an. Setiap insan otomotif pastinya telah mengetahui dan menyadari betul akan hal itu. Salah satu ungkapan yang dapat menggambarkan mobil tersebut yakni, bagaimana pun didandani Skyline tetap dapat bersinar diantara mobil lain dikelasnya. Seperti yang dilakukan oleh komunitas pencinta mobil racing melalui bengkel balapnya Sun Line Racing. para tuner berhasil meracik komposisi kebut nan ideal dengan bodi eksterior.
Eksterior cukup ditambah dengan aplikasi dari Nismo berupa bumper depan, kemudian dilengkapi pula oleh piranti side skirt disisi sampingnya. Menghadirkan suasana sporty dan juga aerodinamis, sang tuner memilih sayap karbon untuk diletakkan pada sisi buritan.
Beranjak ke sektor lainnya seperti kaki-kaki maka dapat ditemukan perubahan yang juga dilakukan oleh para modifikator Sun Line racing. Sentuhan modifikasi yang terjadi dibagian ini berupa penerapan nuansa offset yang dipadukan dengan komposisi roda berupa velg Buddy Club P1 Racing. Selanjutnya suspensi juga turut tersentuh melalui perangkat Crux coilovers, serta beberapa komponen penunjangnya. Piranti rem mengandalkan produk Brembo.
Modifikasi total terfokus pada mesin agar produksi tenaga semakin mumpuni maka swap engine pun dilakukan hingga spesifikasi yang dianutnya kini bertipe SR20DET swap. Sistem canggih ECU-nya menggunakan produk variasi dari HKS F-Con V Pro, tidak puas dengan perubahan jantung pacunya terpaksa turbocharger GT2853R didatangkan oleh sang modifikator untuk mendukung performanya. Tentu tidak hanya sampai disitu bahkan hingga ke piston dan katup, manifol, noken as telah masuk dapur racik, sehingga tak heran kalau tenaga kudanya mencapai 405,5.
Bagian ruang kendali kemudi hanya mendapatkan sedikit sentuhan perubahan. Beberapa fitur standar masih terpasang rapi, bahkan dashboard buatan pabrik pun masih terpasang kokoh. Diantara dashboard tersebut terdapat piranti jok racing milik Bride Zeta II, kemudian melengkapi perannya lingkar kemudi lansiran Nardi berhasil membangun citra sport didalamnya.[nus/www.autoblackthrough.com]
No comments:
Post a Comment