Secara fashion, orang indonesia dengan cerdik dan pintar mampu menggabungkan gaya-gaya yang sudah mendunia terlebih dulu itu menjadi lebih "Indonesian Style". Sebagai review, sebut saja Mitsubishi "Deny" Kuda yang bergaya extreme yang menggabungkan unsur Jepang dan Amerika atau BMW "Dian Mobil" yang mampu meracik aura Amerika dengan bumbu Australian Style yang kental. Atau bahkan yang sempat menjadi bahan pembicaraan orang adalah Subaru Ballistic yang bergaya super extreme atau Nissan Silvia yang bergaya Drift.
Tidak fokus akan ide awal yang menjadi "nyawa" dalam memodifikasi mobil biasanya menjadi pangkal permasalahan. Sebut saja mobil yang mengaku bergaya street elegant tiba-tiba menempatkan sebuah panel meter custom ala racing di tengah-tengah dasboard. Ini jelas salah kaprah. Niat ingin menambah point plus malahan minus yang didapat.
Yang terpenting adalah perjelas misi, style serta tema modifikasi yang ingin diangkat. Ingat, fokus adalah penting. Jangan hanya sekedar memperbanyak pernik modifikasi namun tidak tahu arah yang jelas. Banyak membaca buku dan majalah adalah cara jitu untuk mengembangkan wawasan serta daya khayal. Juga jangan lupa untuk rajin datang pada event-event modifikasi untuk sekedar tahu "lawan" yang akan dihadapi.
Selanjutnya adalah memasang target piala/kategori yang diinginkan serta cermat untuk memilih gaya/style bahkan mobil apa yang akan dibangun kelak. Ini penting untuk mengurangi daya saing dan memperbesar kesempatan untuk menang.[boy/HIN Magz]
No comments:
Post a Comment