Terobosan baru telah ditemukan dalam dunia trasportasi massal, bertajuk AmphiCoach GTS-1. Sebuah pernyataan dari adanya inovasi yang terus mengalami perkembangan, maka lahirlah bus amphibi, dimana dasar pemikiran terciptanya kendaraan tersebut yakni berkiblat pada hewan katak yang mampu bertahan didarat ataupun juga di perairan.
AmphiCoach GTS-1 mulai diproduksi tahun ini sebagai jawaban atas pertanyaan khalayak otomotif dunia, sejak tiga tahu lalu. Republik Malta, merupakan negara kepulauan di Eropa Selatan yang telah berhasil mewujudkan impian tersebut. Bus yang terdiri dari 50 seats itu telah melalui tahap uji coba dan dalam waktu dekat akan segera diproduksi, meskipun hanya dalam jumlah yang masih terbatas.
Terkait masalah perakitan desain chassis bus amphibi, saat ini dipercayakan pada Irisbus, sebuah pabrikan yang bermarkas di Italia. Mengusung desain unik dan aerodinamis pada bagian depannya membentuk siku, berfungsi untuk membelah arus ketika berada diair. Sementara itu, mesin yang digunakan tetap mengandalkan mesin diesel dengan sistem perputaran dua dan empat roda (two- or four-wheel drive). Secara keseluruhan bus ini memiliki bobot yang ringan serta kemampuan mesin saat berada diair mencapai kecepatan delapan knots.
Layaknya transportasi pada umunya, bus amphibi ini sudah dirancang senyaman mungkin dibagian interiornya. Pada kabin tersedia fasilitas hiburan seperti layar LCD, DVD players, dan PA system disamping fitur penunjang keselamatan penumpang sebagai syarat keamanan yang harus dipenuhi. [nus/autoblackthrough.com]
4 comments:
Benar-benar inovasi yang luar biasa ya ..
Seru juga tuh kalau indonesia pesan..Pasti jadi saingan kapal feri.he3x
SETUJU!!!
GANTI BUSWAY DENGAN KENDARAAN INI AJA....
aziip nih
indonesia pesen satu, sambil nunggu monorel mending ini dulu..hehe
Yup !
harus yah indonesia jangan menunggu negara lain membuat solusi terbaik
seharusnya indonesia juga bisa membuat solusi kendaran , masyarakat , pertanian , dan lain - lainnya
kenapa gak bisa pertanyaan yah begitu ????
karan pejabat ,warga , dan pemerintahnya gak pernah bisa akur atau akrab sesama
Post a Comment