Djarum Black Blog Competition Vol.2

Saturday, August 22, 2009

Tips Seputar Perawatan Karburator

Jangan sepelekan kondisi karburator mobil anda. Perawatan berkala serta penyetelan yang benar penting diperhatikan agar kinerja mesin tetap terjaga optimal. Indikasi mudah terutama saat mobil sudah menunjukkan gejala tak normal. Apabila kita kerap membiarkan kondisi ini berlarut-larut tak jarang akan membuat performa mesin akan semakin menurun ataupun tarikan standardnya jadi ngempos.

Berbicara mengenai perawatan karburator, tim www.autoblackthrough.com lantas menyambangi markas Yono Karburator yang terletak di bilangan Jl. Raya Mabes No.3 Depan Pintu I Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Lebih lanjut seperti diungkap Bapak Yono sendiri katanya " Gejala awal karburator mulai kotor pertama bisa kita lihat dari laju kendaraan yang tersendat ataupun ada salah satu komponen yang mampet dan jalan keluarnya ya diservis ".

Lebih lanjut pria ramah ini menjelaskan manfaat service sendiri terutama melancarkan semua saluran yang terdapat pada karburator disamping penting diperhatikan pula hal lain seputar spuyer bensin. Mengenai hal ini Yono yang sudah membuka 2 cabang bengkelnya ini menjelaskan " Pengecekan lain ialah pada spuyer bensin terutama apakah stellannya kebesaran atau kekecilan, disinilah kita atur agar spuyer kembali ke kondisi standardnya lagi ".

Besar kecilnya spuyer bensin memang sangat berpengaruh pada performa ataupun berkurangnya tenaga mesin. Kondisi loyo juga diakibatkan slang vakum terlepas, bocor atau sobek. Karena pada jenis karburator dengan skep ganda, penggerak skepnya pakai vakum. Ketika diinjak, putaran mesin lambat naik karena skepnya tak terbuka. Yono sendiri mengungkapkan kalau servis karburator di bengkelnya sudah meliputi pengecekan spuyer, packing, dan juga shil tergantung jenis mobil itu sendiri juga.

Gejala diatas bukanlah akhir semuanya. Hal negatif lain yang kerap muncul dari karburator yang kotor ialah mobil akan susah untuk distarter disamping apabila mesin panas susah untuk dimatikan akibat masih terjadinya pembakaran di dalam mesin itu sendiri. Kondisi lain dapat dilihat dari knalpot yang hitam artinya mesin boros bahan bakar (campuran terlalu kaya bensin) penyebabnya seperti hal-hal yang diatas tadi.

Hal serupa juga berlaku pada karburator SU (skinners Union) Model dengan venture variable (menggunakan piston) ini sangat erat hubungannya dengan slang vakum yang terhubung dengan solenoide pengatur bukaan skep. Jika slang robek dampak fatalnya akan membuat tarikan lambat alias kurang responsif. [mot/autoblackthrough.com, source : Yono, Yono Karburator Jl. Raya Mabes No.3 Depan Pintu I TMII Jakarta Timur]

No comments: